Beranda · Tips dan Tutorial · Jaringan · Komputer · Blog

Kelebihan dan Kekurangan Tag Atribute (rel="nofollow")

Pengertian Tag Attribute (rel="nofollow") 


Pengertian apa itu NoFollow ? tag rel='nofollow' attribute atau Tag Nofollow adalah tag HTML yang memberitahukan kepada search engine atau mesin pencari untuk memotong link selama pengindekan.
Dengan kata lain, Search enggine seperti Google, Yahoo! dan Bing akan merayapi (crawling) web atau blog secara berkala untuk mencari dan mengindeks halaman baru yang akan dimasukkan di dalam hasil pencarian kata kunci (keyword search result).

Kelebihan dan Kekurangan Tag Atribute (rel="nofollow")

Setiap link pada halaman web atau blog akan diikuti (follow) selama proses pengideksan berlangsug. Halaman yang diikuti dengan link masuk internal yang banyak dan relevan akan diranking lebih tinggi oleh search enggine di dalam pencarian dari pada halaman yang mempunyai link masuk yang sedikit. Jika kamu ingin links yang ada di blog kamu tidak di indeks oleh mesin pencari maka kamu bisa menggunakan NoFollow tag. Pada penggunaan tag NoFollow menjadi sangat populer selama beberapa tahun terakhir ini dikarenakan dari beberapa faktor seperti iklan teks link yang berbayar, spammers yang mencoba untuk lebih meningkatkan jumlah links masuk ke dalam situs mereka dengan melakukan spam pada kolom komentar, dan lain sebagainya

Cara kerja rel='nofollow' ?


Ketika mesin pencari (search engine spider) datang ke sebuah halaman web, respond standar adalah untuk mengindeks halaman dan mengikuti semua links yang ada di halaman tetapi ketika search engine spider melihat links beratribut nofollow maka dia akan bekerja sebagai berikut:
  1. Tidak akan mengikuti atau follow link ke situs baru
  2. Tidak memasukkan link teks di dalam nilai relevansi untuk keyword (kata kunci)
  3. Tidak menghitung link ke skor popularitasnya di peringkat search enggine (mesin pencari)

Sebagai contoh dibawah ini adalah penulisan HTML tag NoFollow
<a href='http://www.twitter.com' rel='nofollow'>Twitter</a>
Html tag nofollow diatas adalah sebuah perintah HTML agar supaya search engine tidak mem-follow atau mengikuti link ke Twitter dan otomatis search engine tidak akan mengindeks halaman Twitter tersebut.

Search engine tidak akan menghukum (sangsi) situs atau blog kamu jika di halaman situs kamu memiliki link nofollow, jangan berfikir bahwa memakai nofollow adalah hal yang buruk atau mengganggap sebagai spam, penggunaan link nofollow mengindikasikan search engine bahwa link tersebut bukan milik kamu atau bukan untuk di follow.

Penempatan  rel='nofollow' yang seharusnya ?


Sebagian besar search engine menyarankan kita agar menempatkan tag HTML nofollow ini pada link yang berasal dari sumber yang tidak dapat kamu jamin atau tidak kamu ketahui seperti:
  • Forum
  • Komentar
  • User generated content

Kamu juga bisa menaruh tag  rel='nofollow' pada sebuah link yang mengarah ke iklan (atau sesuaikan dengan perjanjian periklanan yang kamu gunakan)

Menggunakan tag NoFollow pada Link Sculpting


Pasti sebagian dari kamu bingung apa itu Link Sculpting, nah sedikit gmabaran tentang Link Sculpting ?

Link Sculpting adalah salah satu teknik SEO dimana kamu bisa memilih halaman yang akan kamu prioritaskan agar mempunyai page rank yang lebih tinggi dengan menaruh link dofollow dan menaruh rel='nofollow' pada link halaman yang tidak diprioritaskan.
contoh: link login, link registrasi, dan lain sebagainya.

Kelebihan dan Kekurangan Tag Nofollow

Kelebihan dan Kekurangan Tag Atribute (rel="nofollow")
Kelebihan Tag Nofollow
  1. Lebih disukai dan diminati oleh google dalam hal SEO, sebab search enggine (mesin pencari) lebih suka jenis blog dalam kategori seperti ini.
  2. Meningkat SEO.
  3. Pada komenta SPAM tidak terlalu banyak.
  4. Google tidak mengganggapnya sebagai blog.
  5. Pada Page Rank blog kita akan cenderung murni dan stabil.
  6. Pada Page Rank blog seperti alexa biasanya akan stabil dan meningkat.
  7. Lebih cenderung terlindung oleh google panda, kerena traffic blog lebih stabil dan lebih aman.
  8. Lebih menantang kamu untuk membuat artikel-artikel berkualitas SEO.
  9. Keluar masuknya link menjadi lebih stabil.
  10. Aman dari SPAMMER yang asal-asalan yang mencari backlink.

Kekurangan Tag Nofollow
  1. Jumlah komentar pada blog kita juga tergantung dari kualitas blog yang kita buat, karena blog nofollow cenderung sedikit dalam hal komentar
  2. Pengunjung blog kita tidak akan seramai dari blog dofollow.
  3. Peningkatakn page rank yang berjalan menjadi kurang cepat, karena peningkatan page rank tergantung dari backlink dan artikel-artikel yang berkualitas dari blog kita   
  4. Blog yang kita buat tidak akan setenar blog dofollow.

Cara Mengetahui Blog Nofollow Atau Dofollow

Menggunakan Google Chrome
  1. Pasang ekstensi Seo For Chrome
  2. Jika sudah berhasil di pasang silahkan klik ikon Seo For Chrome (berada di pojok kanan atas)
  3. Pada opsi bawah sendiri silahkan ceklist Show NoFollow
  4. Maka link nofollow akan ditandai dengan kotak warna merah sedangkan link dofollow tidak

Menggunakan Mozila Firefox
  1. Pasang add ons bernama Nodofollow
  2. Pasang dan instal add ons seperti biasanya kemudian restart Mozila Firefox kamu
  3. Klik kanan pada laman blog kemudian pilih Nodofollow
  4. Maka link yang menggunakan dofollow akan berwarna biru muda dan yang menggunakan nofollow akan berwarna merah muda.

Nah, itu tadi sedikit share pengetahuan tentang Kelebihan dan Kekurangan Tag Atribute (rel="nofollow"), semoga dapat menambah pengetahuan dan bermanfaat buat kamu. selamat mencoba belajar dan sukses selalu.

Terimakasih telah berkunjung dan menyempatkan untuk membaca.

Artikel keren lainnya:

Cara Membuat USB Bootable Menggunakan Rufus

USB Bootable 

Ada banyak aplikasi utility yang dapat kamu gunakan untuk membuat USB bootable seperti UNetbootin, Universal USB Instaler, Windows 7 USB Download tools dan masih banyak lagi. Namun ada aplikasi alternatif yang fungsinya sama serta mempunyai banyak fitur yang lebih menarik dan tidak perlu mengistal jika kita akan menjalankanya, aplikasi tersebut yaitu Rufus. Aplikasi pembuat USB bootable yang satu ini memiliki ukurannya yang sangat  kecil, kompak, dan portable.

Cara Membuat USB Bootable Menggunakan Rufus

Sedikit penggertian tentang Rufus, Apa itu Rufus ?
Rufus adalah aplikasi dengan ukuran size kecil portable yang dirancang untuk melakukan format dan membuat USB bootable pada media USB seperti pendrive, memory stick, dan lain sebagainya.

Aplikasi Rufus dapat digunakan untuk beberapa hal yaitu :
  1. Membuat bootable USB untuk instalasi sistem operasi Windows atau Linux.
  2. Bekerja pada komputer yang tidak memiliki sistem operasi.
  3. Melakukan upgrade firmware atau BIOS.
  4. Menjalankan aplikasi low-level seperti proses low-level format.
Rufus lebih cepat dan efisien dalam proses pembuatan USB bootable. Dalam benchmark, Rufus mampu bekerja 2 kali lebih cepat dibandingkan dengan beberapa aplikasi pembuat USB bootable lainnya seperti UNetbootin, Universal USB Installer ataupun Windows 7 USB download tool.

Pada Aplikasi Utility ini juga memiliki opsi FreeDOS, sehingga kamu dapat menggunakannya untuk booting komputer atau laptop kamu dalam modus DOS. Dengan adanya fasilitas tersebut akan sangat bermanfaat dan mempermudah kamu dalam melakukan proses upgrade BIOS yang membutuhkan DOS command prompt.

Rufus bersifat portable dan dapat dijalankan langsung tanpa harus menginstal terlebih dahulu pada komputer. Rufus mendukung pembuatan bootable ISO untuk beberapa sistem operasi antara lain Arch Linux, Archbang, CentOS, Damn Small Linux, Fedora, FreeDOS, Gentoo, gNewSense, Hiren’s Boot CD, Knoppix, Kubuntu, NT Password Registry Editor, OpenSUSE, Slackware, Tails, Ubuntu, Ultimate Boot CD, Windows 7, Windows 8 Developer Preview, Windows Vista, dan masih banyak yang lainya.
Baca juga : Perbedaan Partisi GPT dan MBR pada Hardisk

Kelebihan dan Kekurangan Rufus :

Kelebihan Rufus 
  1. Ukuran file kecil hanya 800 KB atau bahkan bisa lebih kecil.
  2. Tidak perlu diinstall (Portable).
  3. Antarmuka program mudah digunakan (User friendly).
  4. Support untuk banyak sistem operasi.
  5. Waktu yang dibutuhkan untuk membuat USB Bootable cukup singkat dibanding dengan aplikasi utility sejenisnya.
  6. Dan lain sebagainya.

Kekurangan Rufus
Satu - satunya kekurangan aplikasi Rufus adalah pada program ini akan mempergunakan semua ruang dalam flashdisk dan menformatnya sehingga diwajibkan untuk mengosongkan isi flashdisk terlebih dahulu.

Menggunakan Rufus

Berikut adalah cara menggunakan Rufus dengan sangat mudah, kamu bisa mengikuti step by step sebagai berikut :
  1. Buka aplikasi Rufus
  2. Pada bagian opsi Device pilih USB drive yang akan dijadikan USB bootable.
    Cara Membuat USB Bootable Menggunakan Rufus
  3. Pada bagian pertition scheme and target system type, kamu bisa memilih sesuai dengan kebutuhan kamu apakah GPT ataukah MBR
  4. Pada bagian file system pilih default saja (FAT32).
  5. Cluster size pilih default juga (8192 bytes – Default).

    Cara Membuat USB Bootable Menggunakan Rufus
  6. New volume label isikan label untuk bootable USB kamu, misalnya Windows 7, Windows 8, Windows 10, Ubuntu, dan lain sebagainya.
  7. Pada bagian Format Options :
    Hilangkan centang pada Check device for bad blocks karena akan memperlambat proses pembuatan bootable USB. Tapi kalo USB kamu “sedikit” bermasalah (misalnya lambat pada saat proses membaca/menulis file), opsi ini dapat dipilih.
    Tandai centang pada Quick Format agar format berjalan lebih cepat.
    Tandai centang pada Create a bootable disk using. Disini kamu dapat memilih CD/DVD image (ISO), FreeDOS atau MS-DOS (FreeDOS dan MS-DOS dapat dipilih jika kamu ingin membuat bootable USB berbasis DOS / tanpa sistem operasi) . Klik gambar DVD drive untuk browse / memilih file ISO.
    JANGAN tandai Create extended label and icon files.
  8. Pada bagian ISO Imange pilih file iso yang akan kamu gunakan sebagai USB bootable
    Cara Membuat USB Bootable Menggunakan Rufus
  9. Terakhir, kamu pilih Start untuk memulai pembuatan bootable USB.
Pada saat kamu menggunakan USB bootable, jangan lupa menyetting BIOS pada laptop atau komputer kamu agar "membaca" USB yang kamu pasang pada saat melakukan booting. Untuk mengakses menu BIOS, tekan Del pada komputer kamu atau F2 / F10 pada jika kamu menggunakan laptop atau netbook, kemudian  carilah “Boot devices priority” atau sejenisnya dan kemudian kamu pilih USB device sebagai perangkat pertama untuk melakukan booting.
Catatan :Tidak menyediakan link download di karenakan bukan situs download software aplikasi, kamu bisa yahing dulu di google untuk bisa download aplikasi Rufus tersebut. Saya sarankan agar download versinya yang terbaru karena biasanya versi terbaru lebih mempunyai fitur yang tentunya akan memudahkan kamu.
Demikian sedikit share tentang Cara Membuat USB Bootable Menggunakan Rufus, semoga dapat berguna dan bermanfaat buat kamu. selamat mencoba dan semoga berhasil.

Terimakasih telah berkunjung dan menyempatkan untuk membaca.

Artikel keren lainnya:

Pengertian Fungsi dan Lokasi Penyimpanan Temporary File

Temporary File

Kebanyak orang bekerja menggunakan komputer, begitu juga dengan saya sendiri. Seringkali saya menemukan file berektensi .temp pada drive C sistem operasi windows yang saya gunakan. Jika kamu bekerja dengan komputer, pasti kamu juga akan menemukan berbagai macam format file, salah satunya .temp tersebut. Dan format file yang paling sering kamu temui diantaranya format .doc, .xml, .txt, .cdr, .rar, .zip dan lain sebagainya.

Pengertian Fungsi dan Lokasi Penyimpanan Temporary File

Tapi tahukah kamu bahwa terdapat jenis file yang bernama Temporary File atau yang berekstensi .temp, atau .TMP . memang file ini jarang kamu temui atau bahkan kamu tidak menyadarinya karena letak dari file tersebut yang tersembunyi. Nah, pada artikel kali ini saya akan membahas sedikit tentang Pengertian Fungsi dan Lokasi Penyimpanan Temporary File. Dengan dibahasnya tentang temporary file ini diharapkan dapat menambah sedikit wawasan kamu dan dapat berguna nantinnya.

Apa itu Temporary File?

Temporary File adalah file-file yang penggunaannya hanya bersifat sementara. File tersebut dibuat secara otomatis oleh sistem Windows ataupun juga suatu program untuk menyimpan data sementara ketika file sedang dibuat, diproses atau digunakan.

Temporary File akan terhapus secara otomatis pula saat data selesai dikerjakan dan kita keluar dari suatu program. Tapi juga tidak jarang Temporary File ini masih tertinggal dan tidak terhapus secara otomatis. Jika ini terjadi terus menerus, akan menjadi berlebihan dan tanpa kita sadari akan mengurangi space harddisk. Juga tentunya akan memperlambat kinerja Windows. Lalu, bagaimana cara menghapus Temporary File yang masih tertinggal tersebut? Kamu dapat menghapusnya dengan menggunakan aplikasi bawaan Windows, yaitu Disk Cleanup. Atau bisa juga dengan aplikasi pihak ketiga, yaitu CCleaner.

Fungsi dari Temporary File

Temporary File dibuat untuk tujuan cadangan data suatu program. Contohnya saat kamu bekerja menggunakan program desain grafis Adobe Primier Pro CC, program tersebut akan menyimpan file sementara dari dokumen yang terbuka setiap beberapa menit atau istilahnya mem-back up data untuk sementara. Jika kamu menyimpan dokumen dan keluar dari program tersebut. Temporary File akan dihapus otomatis. Tapi jika program tiba-tiba mengalami crash atau not responding, maka program akan otomatis membuka Temporary File. Dengan demikian Temporary File dapat digunakan untuk membantu recovery/memulihkan data. Sehingga kita tidak perlu repot-repot lagi membuat dokumen baru dari awal.

Temporary File juga dibuat oleh sistem Windows selama proses berjalan dengan normal dan saat tidak ada cukup memori yang dialokasikan untuk menjalankan sebuah proses.
Baca juga : Penyebab dan Cara Mengatasi Aplikasi Yang Tidak Bisa Di Close (Not Responding)

Lokasi Penyimpanan Temporary File

Kamu bisa menemukan lokasi penyimpanan  dari Temporary File ini yang dibuat oleh sistem Windows dan oleh setiap pengguna Windows:
Temporay File yang dibuat oleh sistem Windows
 C:\Windows\Temp
Pengertian Fungsi dan Lokasi Penyimpanan Temporary File
Temporary File yang dibuat oleh pengguna Windows
C:\Users\USERNAME\AppData\Local\Temp
Pengertian Fungsi dan Lokasi Penyimpanan Temporary File
Biasanya, sistem akan menyembunyikan folder AppData sehingga kamu tidak akan dapat melihat keberadaan folder tersebut di Windows Explorer kamu. Untuk dapat melihat folder tersebut caranya yaitu :
  1. Buka dulu windows explorer kamu 
  2. Pada bagian kiri atas klik Menu Organize 
  3. Kemudian pilih Folders and Search Options
  4. Pilih tab View

    Pengertian Fungsi dan Lokasi Penyimpanan Temporary File
  5. Pada tab view pilih Show hidden files and folders
  6. Maka akan terlihat file yang terhidden 

Mengapa ada 2 lokasi penyimpanan Temporary File? 
Jawabanya :
Temporary File yang terletak di direktori C:\Windows\Temp , dibuat otomatis oleh sistem Windows yang berasal dari proses-proses sistem Windows. Sedangkan Temporary File yang terletak di direktori C:\USERNAME\AppData\Local\Temp , dibuat otomatis saat pengguna menjalankan suatu program tertentu. Temporary File yang berasal dari suatu program mungkin dapat juga berlokasi di sub folder di dalam folder induk program tersebut.
Itulah sedikit share tentang penjelasan mengenai Temporary File dan juga fungsinya serta lokasi pnyimpananya. Yang perlu diperhatikan, kamu tidak harus melakukan pembersihan Temporary File secara rutin. Cukup lakukan saja 1 bulan sekali atau bisa juga bila space harddisk kamu yang hampir penuh. dengan membersihkan file temporary secara rutin sebulan sekali juga akan mengurangi sedikit space pada penyimpanan kamu. semoga artikel ini bermanfaat buat kamu.

Terimkasih telah berkunjung dan menympatkan untuk membaca.

Artikel keren lainnya:

Cara Meghapus Temporary File Pada Windows

Menghapus Temporary File

Pada sebuah sistem operasi windows terdapat sebuah file temporary yang dibuat untuk mencadangkan data suatu program. untuk lebih jelasnya kamu bisa baca Pengertian Fungsi dan Lokasi penyimpanan Temporary File. Namun jika file temporary terlalu banyak juga berakibat pada space hardisk kita menjadi berkurang khususnya drive C, dan mengakibatkan kinerja processor yang akan meningkat. Maka dari itu kita juga perlu menghapus file temporary ini. Lalu, bagaimana cara menghapus Temporary File yang masih tertinggal tersebut? Kamu dapat menghapusnya dengan menggunakan aplikasi bawaan Windows, yaitu Disk Cleanup. Atau bisa juga dengan aplikasi pihak ketiga, yaitu CCleaner, TuneUp Utilites. yang lebih saya recomendasikan yaitu menggunakan aplikasi bawaan windows yaitu Disk Cleanup, Ini lebih direkomendasikan karena lebih aman dan meminimalisasi kesalahan penghapusan jika dilakukan secara manual.

Cara Meghapus Temporary File Pada Windows

Ketika kamu menggunakan Disk Cleanup, kamu mungkin berharap setiap temporary file benar-benar terhapus, tapi itu tidak akan benar-benar terjadi. pasti akan tersisa walaupun hanya berapa Kbps Biasanya Temporary file hanya akan dihapus jika file tersebut lebih dari 7 hari. Untuk melihat temporary file ini pastikan kamu men-settings view folder ke “Show hidden files and folder“. Selanjutnya kamu  masuk pada alamat berikut ini.
Temporary file yang dibuat oleh pengguna windows

C:\Users\Nama_pengguna\AppData\Local\Temp
Cara Meghapus Temporary File Pada Windows
Aplikasi yang membuat kamu menjalankan temporary file, bukan untuk sampah hard drive kamu, tetapi untuk menyimpan file saat aplikasi ini bekerja baik itu men-download file, menyimpan file yang saat ini anda mengedit, atau hanya file caching sehingga berkali kali kamu membuka aplikasi file akan lebih cepat diakses. contohnya kamu membuka aplikasi Corel Draw, Adobe Primier Pro CC dan masih banyak lagi.
Baca Juga : Cara Instal Adobe Premier Pro CC 2015 Full + Crak
Masalahnya adalah bahwa sebagian besar aplikasi tidak membersihkan diri mereka sendiri, atau jika mereka lakukan, mereka pasti tidak melakukannya dengan sangat baik. Itu sebabnya temp folder kamu jadi sangat besar dari waktu ke waktu, dan perlu dibersihkan. Karena file ini seringkali digunakan oleh aplikasi, Windows tidak tahu apakah file tertentu bisa dihapus, sehingga Disk Clean up hanya membersihkan file yang lebih dari 7 hari.

Cara Meghapus Temporary File Pada Windows

Jika kamu perhatikan gambar diatas ketika kamu menjalankan Disk cleanup dan melilih pilihan pada “Temporary file” kamu dapat ubah Disk Cleanup untuk Hapus File baru dari 7 Hari, kamu juga dapat mengubah nilai disk cleanup kurang dari 7 hari. yang perlu diingat aplikasi membutuhkan file-file sementara (temporary file) jika mereka sedang berjalan.
Baca juga : 3 Cara Cepat Mengakses CMD (Command Prompt) Pada Windows
Untuk mengubah nilai disk cleanup kurang dari 7 hari kamu bisa melakukanya dengan membuka regedit.exe  cara melaluinya dengan pencarian Start Menu. kemudian Run atau Windows + R kemudian ketikkan "Regedit" lalu OK atau Enter

Cara Meghapus Temporary File Pada Windows
Pada jendela regedit di alamat tersebut kamu dapat mengubah nilai default dari 7 hari sesuai dengan kebutuhan ketika kamu menggnakan PC atau laptop.
HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows\ CurrentVersion\Explorer\VolumeCaches\Temporary Files
Cara Meghapus Temporary File Pada Windows

Disk Cleanup Temporary File

Berikut adalah langkah - langkah Disk Clean up pada Windows

  1. Buka Windows Explorer kamu
  2. Kemudian pada drive C klik kanan kemudian pilih properties
  3. Pilih Disk cleanup

    Cara Meghapus Temporary File Pada Windows
  4. Kemudian muncul proses calculating disk clean up

    Cara Meghapus Temporary File Pada Windows
  5. Centang temporary file 
  6. Pilih Clean up system file kemudian tunggu proses calculating disk clean up kembali kemudian OK
  7. Maka akan muncul pesan "Are you sure you want to permanentely delete these files ?" pilih OK

    Cara Meghapus Temporary File Pada Windows
  8. Tunggu proses deleting selesai kemudian OK

Nah, sekarang setidaknya kamu sudah mengetahui tentang Cara Meghapus Temporary File Pada Windows, dan apa itu folder temp dan cara menghapusnya agar benar-benar terhapus seperti yang dijelaskan diatas dan aplikasi apa saja yang berjalan juga membutuhkan folder temp untuk mempercepat ketika kamu  menjalankanya. Semoga artiel diatas dapat membantu kamu kamu dan bermanfaat. selamat mencoba dan semoga berhasil

Terimakasih telah berkunjung dan menyempatkan untuk membaca.

Artikel keren lainnya:

Cara Mengatasi Akses Domain Error 404 Tanpa WWW

Error 404 Tanpa WWW

Sebagai bloger pemula seperti saya pesan error pada blog banyak yang belum saya ketahui termasuk error 404 akibat pergantian domain. Ketika kamu selesai mengganti domain blogspot yang kita miliki menjadi domain TLD (Top Level Domain). Hal yang harus kamu lakukan pertama kali adalah mengecek apakah alamat domain yang kita gunakan sudah terpasang dengan benar. Cek apakah muncul perbedaan antara mengetik domain dengan www dan tanpa www, Karena bisa jadi domain yang kita miliki masih memiliki pengaturan yang kurang benar sehingga muncul pesan Error 404, 

Cara Mengatasi Akses Domain Error 404 Tanpa WWW

Pesan Error 404 ini juga terjadi pada blog belajarkuh.com yang saya miliki, saya mengertahuinya dari salah satu teman saya yang mencoba melihat blog belajarkuh.com ketika saya baru beralih domain dari blogspot ke TLD kemudian teman saya share di grup facebook tentang blog saya yang mengalami error 404 ketika tidak menggunakan WWW. Sehingga kemudian ketika saya mencoba mengetik URL blog tersebut,  dan ternyata memang benar error 404.

Cara Mengatasi Akses Domain Error 404 Tanpa WWW

Saya sempat bingung dengan adanya error 404 ini karena saya adalah bloger pemula jadi masih awam dengan hal - hal tersebut. Kemudian saya mencoba bertanya kepada salah satu teman saya kenapa bisa terjadi error 404 ? jawabnya mungkin ada satu langkah atau pengaturan yang terlewatkan pada pengaturan beralih domain kemarin. Saya pun langsung mencari solusinya di google tentang bagaimana Cara Mengatasi Akses Domain Error 404 Tanpa WWW. sekian lama browsing sana sini baca ini baca itu akhirnya nemu juga masalh yang sama sperti yang saya alami. saya pun segera memperbaikinya. Untuk memperbaiki pesan Error yang muncul saat kamu mengetik domain tanpa www tersebut, kamu cukup melakukan sedikit pengaturan pada menu setelan yang kamu miliki di blogspot. 

Berikut adalah langkah - langkah Bagaimana mengatasi akses domain Error 404 tanpa WWW

  1. Masuk ke akun blog kamu yang mengalami masalah Error 404.
  2. Pada bagian dashboar blog kamu pilih menu Setelan > Dasar > Penerbitan > Edit

    Cara Mengatasi Akses Domain Error 404 Tanpa WWW
  3. Pastikan pada setelan domain pihak ketiga menggunakan www. contoh : www.belajarkuh.com
    Dan letak kesalahanya biasanya adalah pada ceklis pengalihan domain yang tidak di centang.
  4. Setelah Klik edit  pada bagian penerbitan kita akan menemukan tampilan Seperti gambar dibawah.

    Cara Mengatasi Akses Domain Error 404 Tanpa WWW
  5. yang perlu kita lakukan adalah cukup memberi ceklist atau centang pada tulisan alihkan belajarkuh.com ke www.belajarkuh.com. kemudian Klik simpan.

Setelah kita selesai melakukan seluruh pengaturan tersebut. Maka ketika kita mengetikkan alamat URL yang kita miliki tanpa disertai www, maka akan secara otomatis dialihkan ke alamat blog kita dengan www. Bukan di arahkan ke halaman Error 404. Jadi pada kasus ini, URL utama yang kita miliki adalah www.belajarkuh.com, bukan belajarkuh.com. Sehingga di browser apapun dan diakses siapapun, di kolom URL yang mereka miliki, blog kita akan tampil sebagai www.belajarkuh.com.
Mungkin sebagian dari kamu dan tidak lain termasuk saya lebih menyukai jika tampilan URL yang ada di kotak URL adalah alamat tanpa menggunakan www. Hal ini di dasarkan pada kenyataan bahwa situs-situs lain menghilangkan tulisan www tersebut di pengaturan yang mereka miliki (tanpa terjadi Error 404).

Demikian sedikit share tentang bagaimana Cara Mengatasi Akses Domain Error 404 Tanpa WWW, semoga artikel ini dapat membantu kamu dan bermanfaat bagi kita semua. selamat mencoba dan semoga berhasil

Terimakasih telah berkunjung dan menyempatkan untuk membaca.

Artikel keren lainnya:

All About