HTML Meta Tag
Bagi kebayakan orang, Tag meta kurang penting. Hal ini admin buktikan dengan searching beberapa perusahaan-perusahaan besar yang ada di indonesia dan luar negeri yang tidak menggunakan SEO atau masih awam akan SEO. Dalam kasus ini, tentu saja ini merupakan masalah dari si pembuat website itu sendiri. Kurangnya pemahaman mereka akan pentingnya meta tag juga mempengaruhinya.
Beredar isu bahwa search engine terutama Google saat ini tidak begitu mementingkan meta tag ini. Namun, belum bisa pastikan hal itu cuma isu belakang yang tak punya bukti akurat. Jika mereka memahami apa sebenarnya fungsi dari meta tag pastilah mereka tidak mengatakan hal tersebut. Meta tag bukan cuma untuk SEO atau hal yang berhubungan search engine lainnya, Namun memiliki fungsi yang sangat luas bagi website itu sendiri.
Apa Itu Meta Tag
Meta adalah elemen atau tag dalam bahasa pemrograman HTML atau XHTML yang berfungsi sebagai pemberi informasi metadata dari sebuah halaman web. Elemen meta ini harus diletakkan pada bagian “head” dalam HTML tersebut. Tag meta ini dapat dipakai juga untuk menyatakan deskripsi/keterangan dari suatu halaman web dan untuk menjelaskan mengenai kata kunci (keyword) yang terkait serta untuk metadata lain tanpa “head”. Secara umum, terdapat beberapa macam meta tag dengan fungsi yang berbeda. Beberapa fungsi tersebut misalnya meta title, keywords dan description. -
Wikipedia
Baca juga : Cara Mempercepat Loading Blog Dengan Lazy Load
Contoh Meta Tag
Pada umumnya, meta tag memiliki 3 elemen penting untuk memberikan informasi sebuah website. ketiga tersebut adalah:
<title>Title Websitemu</title>
<meta content=’Description Websitemu’ name=’description’/>
<meta content=’keyword Websitemu’ name=’keywords’/>
Jenis Meta Tag dan Cara Menggunakanya
Meta tag di kelompokkan menjadi tiga bagian, jenis atau macam. Di antaraya adalah sebagai berikut:
A. Meta Tag Yang Tidak Begitu Penting
Macam-macam meta tag di bawah ini termasuk dalam kategori tidak begitu penting untuk blog. Jadi bisa kamu gunakan atau tidak juga bukan masalah.
1. Meta Content Type (Charset)
Meta tag yang satu ini digunakan untuk menyatakan bagaimana encoding suatu website. Jadi fungsi utamanya adalah agar browser tidak salah mengenali cara menampilkan halaman kamu, sehingga tayangan halamanmu tidak terlihat berantakan. Ini tidak begitu penting dalam konsep SEO Friendly karena sama sekali tidak ada urusannya dengan ranking.
Peringatan: Kalau kamu salah memasang, malah bisa jadi kamu sendiri yang membuat tampilannya berantakan.
Contoh meta tag yang satu ini:
<meta http-equiv='Content-Type' content='Type=text/html; charset=utf-8'/>
2. Meta Keyword
Ini adalah meta yang paling banyak disalahpami. Meta tag yang satu ini sudah tidak mempengaruhi ranking lagi. Model terbarunya adalah meta news_keywords dan hanya digunakan agar Google mengenali dengan tepat kata kunci yang kamu inginkan. Tapi kalau kamu melakukan metode SEO onpage dengan benar, maka meta yang satu ini 100% tidak diperlukan.
Apa yang dimaksud dengan SEO Onpage yang benar? Secara sederhananya kamu mencetak tebal kata kunci dalam artikel, dan menaruh kata kunci dalam judul, ataupun gambar. Jika kamu melakukan ini maka tanpa meta keywords sekalipun Google dan kawan-kawan akan menangkap penekanan utama dari artikel kamu.
Tapi kalau kamu suka silahkan pasang, tapi jangan berlebihan agar tidak merugikan kamu.
Apa yang dimaksud berlebihan? Mudah saja....jangan mengulangi suatu kata lebih dari 3 kali.
<meta name='keywords' content='pengertian, jenis, macam, manfaat, kegunaan, fungsi, meta tags, cara menggunakan’ />
3. Meta Language
Meta language digunakan untuk memberitahu prosesor bahasa, tentang bahasa apa yang kamu gunakan untuk menulis suatu halaman web. Meta inipun sudah tidak berpengaruh lagi, karena Google sanggup mengenali bahasa suatu blog walaupun kamu tidak memasang meta ini. Jadi singkat kata singkat cerita meta ini tidak ada hubungannya dengan teknik SEO
Bentuk meta tag ini dulunya adalah:
<meta http-equiv='content-language' content='ID' />
Tapi saat ini konsorsium www sudah menegaskan bahwa metode ini sudah tidak digunakan. Kamu harus menggunakan attribut dibandingkan meta tag, jika ingin mendefinisikan bahasa.
Berikut ini adalah contohnya:
<html lang='ID'>
Contoh aplikasi lainnya adalah saat kamu menulis dalam blog bahasa Indonesia, kemudian ada penggalan yang ditulis dalam bahasa inggris, maka kamu bisa menandai penggalan tersebut seperti contoh di bawah ini:
<p lang="en">This result contains too many errors</p>
B. Meta Tag Penting
Seperti yang saya katakan sebelumnya bahwa robot Google dan kawan-kawan sudah sangat mengembangkan algoritma mereka sehingga sangat sedikit bantuan yang diperlukannya untuk menentukan poin halaman. Beberapa meta tag yang masih sangat penting untuk SEO adalah:
1. Meta Discription
Ini adalah meta tag yang paling penting, karena itu meta tag description harus digunakan sebaik mungkin. Walaupun meta tag ini sangat penting, tapi mesin pencari seperti Google bisa mengabaikannya jika dianggap melakukan penumpukan kata kunci. Jadi jangan sampai meta description ini mengandung kata yang pengulangannya lebih dari dua kali
Contoh Meta Description:
<meta name='description' content=’isikan deskripsi atau penjelasan singkat tentang blog/situs yang kamu kelola'/>
2. Mea Robots
Meta robots ini adalah meta tag SEO Friendly yang hanya digunakan jika kamu ingin memblokir robot dari suatu halaman. Oleh karena itu adalah hal lucu jika ada yang menggunakan meta robots dengan nilai index,follow.
Google, dan kawan-kawan tidak membutuhkan meta tag seperti ini untuk mengindex suatu halaman, karena selama tidak ada larangan pasti akan diindex. Jadi gunakan meta tag yang ini hanya pada halaman yang ingin saudara jauhkan dari jamahan robot mesin pencari.
<meta name='robots' content='noindex, nofollow' />
3. Title Tag
Secara teknis ini bukanlah meta tag, tapi selalu berdampingan dengan meta description, jadi sekalian saja kita pasangkan di sini. Kenapa title tag ini penting? Karena ini yang akan menjadi tampilan judul halaman di hasil pencarian mesin pencari.
Mesin pencari menggunakan title tag untuk mengetahui penekanan utama yang kamu ingiinkan dari halaman yang kamu buat. Tapi perlu dicatat kalau menggunakan title tag dibatasi 70 karakter, jadi judul yang kamu buat jangan kepanjangan dan harus mengandung kata kunci
Contoh:
<title>Pengertian Meta Tag dan Contoh Fungsinya</title>
C. Meta Tag Beresiko
Selain dari beberapa macam meta tag di atas ada juga jenis meta tag yang berbahaya dan beresiko jika kita aplikasikan pada blog. Apa saja macam-macamnya, silakan baca ulasan lengkapnya di bawah ini.
1. Meta Revisit After
Dulunya meta tag ini digunakan untuk memberitahu robot tingkat perayapan yang kita inginkan atas blog kita. Tapi meta ini sudah diabaikan oleh Google, karena meta ini cukup laris di antara pelaku spam. Jadi tidak perlu repot-repot memasang meta tag revisit after yang justru tidak SEO FRIENDLY ini.
Terlebih lagi jika kamu adalah pengguna blog dengan platform blogspot. Google sendiri yang akan menentukan tingkat perayapan yang akan diberikan untuk blog kamu. Jadi tidak perlu repot-repot menggunakan meta tag ini untuk memberitahu Google periode pengindeksan yang kamu inginkan.
2. Meta Refresh
Ini adalah meta yang sangat tidak dianjurkan. Bahkan konsorsium WWW atau W3C mendorong untuk tidak menggunakan meta tag yang satu ini karena bisa mengakibatkan kebingungan pada pengguna web. Kenapa pengguna web bisa kebingungan? Karena meta refresh ini digunakan untuk refresh suatu halaman setiap selang waktu tertentu.
Bisa kamu bayangkan jika kamu sedang sibuk membaca sesuatu tiba-tiba halamannya melakukan refresh? Pasti kesalkan? Dan kamu masih harus mencari di mana tadi posisi terakhir bacaan kamu.
Contoh meta refresh untuk reload setiap 60 detik.
<meta http-equiv='refresh' content='60'/>
Meta refresh ini juga banyak dilakukan oleh webmaster yang ingin melambungkan nilai pageview per visit dari blognya. Karena sama sekali tidak membawa manfaat, dan malah membuka celah untuk web spam....Google pun mengabaikan meta yang satu ini....
Apa yang dimaksud dengan web spam? Ya, meta ini sering digunakan untuk menipu Google agar mengantarkan pengunjung ke suatu halaman. Dan setelah pengunjungnya sampai, dia akan diarahkan ke situs lain.
Contoh dari penerapannya:
<meta http-equiv=”refresh” content=”60;URL=’http://www.websitexyz.com’”/>
Jadi :
Banyak sekali jenis meta tag yang dipakai oleh blogger untuk meningkatkan SEO blog namun seiring dengan berbagai update dan perubahan algoritma mesin pencari yang semakin canggih, hanya beberapa macam meta tag yang benar-benar bermanfaat apabila digunakan utuk meningkatkan SEO blog.
Demikian sedikit share tentang Pengertian, Contoh dan Fungsi Meta Tag - HTML Meta Tag, semoga dapat menambah wawasan kamu sehingga dapat membantu kamu dalam mengembangkan blog yang kamu bangun, selamat belajar dan semangat selalu.
Terimakasih telah berkunjung dan menyempatkan untuk membaca.
loading...
Belum ada tanggapan untuk "Pengertian, Contoh dan Fungsi Meta Tag - HTML Meta Tag"
Posting Komentar
Peraturan Berkomentar
[1] Dilarang menghina, Promosi (Iklan), Menyelipkan Link Aktif, dsb
[2] Dilarang Berkomentar berbau Porno, Spam, Sara, Politik, Provokasi,
[3] Berkomentarlah yang Sopan, Bijak, dan Sesuai Artikel, (Dilarang OOT)