Topologi jaringan komputer memang sudah merupakan suatu hal yang mutlak dipahami oleh para teknisi jaringan, karena tanpa memahami topologi jaringan komputer, maka seorang teknisi jaringan tidak dapat mengimplementasikan jaringan komputer dengan baik dan juga tepat sasaran. Topologi paling populer adalah
BUS, Star, Ring, dan
Tree. Namun sebenarnya ada banyak topologi jaringan yang ada di dunia IT.
Jaringan komputer saat ini sudah sangat berkembang sangat pesat. Hal ini ditunjukkan dengan banyaknya penggunaan dan juga pengaplikasian dari jaringan komputer, yang dikembangkan oleh banyak pengembang. Jaringan komputer itu sendiri, sudah pasti membutuhkan dasar – dasar pemahaman agar bisa diimplementasikan dengan baik. Paling tidak, bagi seorang teknisi jaringan komputer, hal penting yang harus dipahami terlebih dahulu ketika akan membangun dan membuat sebuah jaringan komputer, maka dia harus bisa memahami terlebih dahulu mengenai topologi jaringan komputer.
Pengertian Topologi Jaringan
Topologi jaringan adalah bentuk perancangan jaringan baik secara fisik maupun secara logik yang digunakan untuk membangun sebuah jaringan komputer. topologi jarinan merupakan hal yan g menjelaskan hubungan geometris antara unsur unsur dasar penyusunan jaringan, yaitu : node, link, dan station. topologi jaringan menggambarkan struktur dari suatu jaringan atau bagaimana sebuah jaringan didesain.
Jenis – Jenis Topologi Jaringan Komputer
Pada dasarnya, ada beberapa jenis topologi jaringan komputer yang bisa dipilih untuk membangun sebuah jaringan komputer. Secara teknis, ada dua jenis pembagian topologi komputer, yaitu :
- Topologi Fisik. Toplogi fisik mengacu kepada lokasi dan juga tata letak semua hardware dan juga peralatan yang dibutuhkan untuk mendukung implementasi dari sebuah toplogi jaringan di dalam satu jaringan komputer. Hal ini juga mengacu pada kedudukan dan juga tata letak pada setiap komputer dan juga device yang akan saling terhubung di dalam suatu jaringan.
- Topologi Logik. Topologi logik mengacu pada cara akses yang bisa digunakan oleh komputer dalam suatu jaringan.
Macam - Macam topologi jaringan komputer
Pada sistem jaringan lokal terdapat tiga topologi utama yang sering digunakan, yaitu :
BUS, STAR, dan
RING. topologi ini kemudian berkembang menjadi
topology tree dan
mesh yang merupakan kombinasi antara
start mesh, dan
bus, dengan kepopuleran teknologi nirkabel, maka lahir pula satu topology baru yaitu
wireless.
Topologi yang dimaksud antara lain :
- Topologi Bus
- Topologi Ring (Cincin)
- Topologi Star (Bintang)
- Topologi Tree (Pohon)
- Topologi Mesh (Tak Berurutan)
- Topologi daisy chain
- Topologi Hybrid
- Topologi Wireless (Nirkabel)
Topologi Bus
Topologi Bus sering disebut
topologi backbone, dimana ada satu kabel yang dibentangkan dari ujung ke ujung, kemudian kedua ujungnya ditutup dengan terminator atau
terminating resistance. sederhananya, topologi bus merupakan bentangan suatu kabel yang kedua ujungnya tertutup, dimana sepanjangnya jalan terdapat
node - node.
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Bus
Kelebihan Topologi Bus
- Sangat mudah untuk set-up dan memperluas jaringan bus.
- Panjang kabel yang dibutuhkan untuk topologi ini paling pendek di banding dengan toplogi lain.
- Biaya topologi Bus sangat efisien.
- Jaringan Linear Bus banyak digunakan dalam jaringan kecil. Baik untuk LAN.
Kekurangan Topologi Bus
- Ada batas pada panjang kabel pusat dan jumlah node yang dapat terhubung.
- Ketergantungan pada kabel pusat di topologi ini merupakan kerugian, jika kabel utama (yaitu bus) bermasalah, seluruh jaringan rusak.
- Terminasi yang tepat diperlukan untuk membuang sinyal. Penggunaan terminator adalah keharusan.
- Sulit untuk mendeteksi dan memecahkan masalah jika terjadi kesalahan di setiap node.
- Biaya pemeliharaan bisa lebih tinggi.
- Efisiensi jaringan Bus akan berkurang seiring dengan meningkatnya jumlah perangkat yang terhubung.
- Hal ini tidak cocok untuk jaringan dengan lalu lintas berat.
- Keamanan sangat rendah karena semua komputer menerima sinyal yang dikirim dari sumber.
Baca juga : Cara Mengetahui IP address Komputer Orang Lain
Topologi Ring (Cincin)
Topologi Ring (Cincin) adalah topologi jaringan berbentuk rangkaian titik yang masin - masing terhubung dua titik lainya, sehingga membentuk jalur melingkar seperti cincin. Didalam topologi ring semua
workstation dan server menghubungkan sehingga terbentuk suatu pola lingkaran atau cincin. tiga fungsi yang diperlukan dalam topologi ring adalah
penyelipan data, penerimaan data, dan
pemindahan data.
Penyelipan Data
Penyelipan data adalah proses dimana data dimasukkan kedalam saluran transmisi oleh terminal pengirim setelah diberi alamat dan bit - bit tambahan lainya.
Penerimaan Data
Penerimaan data adalah proses ketika terminal yang dituju telah mengambil data dari saluran, yaitu dengan cara membandingkan alamat yang ada pada paket data dengan alamat terminal itu sendiri. apabila alamat tersebut sama, maka data kiriman disalin.
Pemindahan Data
Pemindahan data adalah proses ketika kiriman data diambil kembali oleh terminal pengirim, karena tidak ada terminal yang menerimanya. jika data tidak diambil kembali, maka data ini akan berputar putar dalam saluran.
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Ring
Kelebihan Topologi Ring
- Jenis topologi jaringan sangat terorganisir. Setiap node akan untuk mengirim data ketika menerima token kosong. Hal ini membantu untuk mengurangi kemungkinan tabrakan. di topologi ring semua lalu lintas mengalir hanya satu arah dengan kecepatan yang sangat tinggi.
- Bahkan ketika beban pada jaringan meningkat, kinerjanya lebih baik daripada topologi Bus.
- Tidak perlu server jaringan untuk mengontrol konektivitas antara workstation.
- Komponen tambahan tidak mempengaruhi kinerja jaringan.
- Setiap komputer memiliki akses yang sama terhadap sumber daya.
Kekurangan Topologi Ring
- Setiap paket data harus melewati semua komputer antara sumber dan tujuan. Hal ini membuat lebih lambat dari topologi Star.
- Jika salah satu workstation atau port turun, seluruh jaringan akan terpengaruh.
- Jaringan sangat tergantung pada kabel yang menghubungkan komponen yang berbeda.
- Kartu jaringan yang mahal dibandingkan dengan kartu Ethernet dan hub.
Topologi Star (Bintang)
Topologi Star (Bintang ) adalah topologi dimana masing - masing
workstasion dihubungkan langsung ke
server, switch, atau
HUB. Pada topologi ini sebuah terminal pusat bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi yang terjadi. Terminal kontrol pusat biasanya sebuah komputer yang difungsikan sebagai pengendali atau bisa juga berupa
HUB atau
switch.
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Star
Kelebihan Topologi Star
- Sangat fleksibel
- Kontrol terpusat.
- Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk
- Tingkat keamanan termasuk tinggi
Kekurangan Topologi Star
- Boros kabel
- Perlu pengamanan khusus
- Kegagalan kontrol pusat dapat memutuskan semua komunikasi
Topologi Tree (pohon)
T
opologi Tree (Pohon) Merupakan pengembangan dan kombinasi antara topologi star dan topologi bus. topologi ini terdiri atas kumpulan topologi star yang dihubungkan dalam satu topologi bus sebagai
backbone. komputer komputer dihubungkan ke HUB, sedangkan HUB lain menghubungkan sebagai jalur tulang punggung. topologi ini disebut juga dengan topologi jaringan bertingkat.
Topologi tree dimulai dari suatu titik yang disebut dengan
headend. dari headend, beberapa kabel ditarik menjadi cabang dan pada setiap cabang terhubung oleh beberapa terminal dalam bentuk bus, atau dicabangkan lagi hingga menjadi rumit
Ada dua kesulitan pada topologi ini
- Karena bercabang maka diperlukan cara untuk menunjukan kemana data dikirim, atau kepada siapa transmisi data ditunjukkan.
- perlu suatu mekanisme untuk mengatur transmisi dari terminal dalam jaringan
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Tree
Kelebihan Topologi Tree
Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat. sebagai contoh, perusahaan dapat membentuk kelompok yang terdiri atas terminal pembukuan, serta pada kelompok lain yang dibentuk untuk terminal penjualan.
Kelemahan Topologi Tree
Apabila simpul yang lebih tinggi tidak berfungsi, maka kelompok lain yang berada dibawahnya menjadi tidak efektif, dan cara kerja jarinan tree menjadi relatif lambat.
Baca juga : Pengertian dan Fungsi MAC Address Pada Komputer
Topologi Mesh(Tidak Berurutan)
Topologi Mesh (Tidak berurutan) suatu bentuk hubungan antar perangkat, dimana setiap perangkat terhubung secara langsung ke perankat lain yang ada didalam jaringan. sehingga setiap perangkat dapat berkomunikasi langsung dengan perangkat yang dituju (
dedicated link).
topologi mesh adalah topologi yang tidak memiliki aturan dalam koneksi. karena tidak teratur maka kegagalan komunikasi akan menjadi sulit terdeteksi. selain kurang ekonomis, topologi ini juga relatif mahal dalam pengoprasianya.
Kelebihan dan Kekurangan Topologi Mesh
Kelebihan Topologi Mesh
- Hubungan dedicated link menjamin data langsung dikirim ke komputer tujuan tanpa harus melalui komputer lain. sehingga dapat lebih cepat karena satu link digunakan khusu untuk berkomunikasi dengan komputer yang di tuju saja.
- privacy dan scurity pada topologi mesh lebih terjamin karena komunikasi yang terjadi antara dua komputer tidak akan bisa diakses oleh komputer lainya.
Kekurangan Topologi Mesh
- Biayanya relatif mahal
- Membutuhkan banyak kabel dan port input dan output
Topologi Daisy Chain
Topologi Daisy Chain merupakan peralihan dar topologi bus dan ring. Dimana setiap simpul dalam topologi ini terhubung langsung ke dua simpul lain melalui segemn kabel, tetapi sgmen kabel membentuk saluran, bukan lingkaran utuh
Kelebihan dan Kekurangan Daisy Chain
Kelebihan Topologi Daisy Chain
- Instalasi dan pemeliharaanya murah
- Semua node memiliki status yang sama
Kekurangan Topologi Daisy Chain
- Bila ada kerusakan pada satu komputer, maka komputer lain akan ikut terganggu.
- Traffik tinggi
- Dibutuhkan repeater untuk jarak jauh
Topologi Hybrid
Topologi hybrid merupakan gabungan atau kombinasi dua atau lebih topologi jaringan. topology hybrid sering juga disebut tree topology. sederhananya,
topologi hybrid adalah gabungan dari topologi yang ada.
Kelebihan dan Kekurangan Hybrid
Kelebihan Topologi Hybrid
- Cocok untuk jaringan dengan volume traffik yang rendah
- kontrol manajemen mudah, karena bersifat terpusat dan terbagi dalam tingkatan atau jenjang.
Kekurangan Topologi Hybrid
- Jika salah satu node rusak, maka node yang berada dijenjang bagian bawah tidak berfungsi
Topologi Wireless (Nirkabel)
Jaringan Nirkabel menjadi trend sebagai alternatif dari jaringan kabel, terutama untuk pengembangan
LAN tradisional, karena dapat mengurangi biaya pemasangan kabel dan mengurangi tugas relokasi kabel apabila terjadi perubahan dalam arsitektur bangunan. topologi ini dikenal dengan berbagai nama, misalnya :
WLAN, WaveLAN, HotSpot, dan lain sebagainya.
Topologi jaringan wireless antara lain :
1. Topology Ad-Hoc
Topologi ini sama seperti jaringan
peer to peer. Artinya jaringan yang dibangun hanya menggunakan komponen
wireless LAN Card tanpa menggunakan acces point sebagai penghubung.
2. Topologi Insfratuktur
Topologi ini selain menggunakan
wireless LAN card pada masing - masing komputer juga menggunakan acces point sebagai media penghubungnya. jadi, client harus melalui
acces point terlebih dahulu sebelum terhubung dengan client yang lain.
Kelebihan dan Kekurangan Wireless (Nirkabel)
Kelebihan Topologi Wireless (Nirkabel)
- Mobilitas dan prodektifitas tinggi
- Kemudahan dan kecepatan instalasi
Kekurangan Topologi Wireless (Nirkabel)
- Biaya peralatan mahal
- Delay yang besar
Demikian sedikit share tentang
Pengertian jenis, Macam - Macam Topologi Jaringan Beserta Kelebihan dan Kekuranganya, semoga bermanfaat buat kamu, selamat belajar, sukses selalu dan terus semangat.
berarti topologi hybrib ini termasuk topologi yang kompleks, menggunakan banyak topologi star, ring, dan bus.
BalasHapusLalu apakah topologi daisy chain ini juga hampir sama dengan topologi hybrid karena sama menggunakan lebih dari satu topologi juga??
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus