Perbedaan UEFI dan Legacy ?
Apa sih itu
UEFI? Kenapa harus menggunakan
UEFI? Apa bagusnya UEFI dibandingkan dengan bios Legacy? Untuk menjawab pertanyaan ini, maka kita perlu mengetahui perbedaan antara bios
UEFI dengan
Legacy (Native Bios). Sedikit penjelasan tentang bios, bahwa bios adalah basic atau dasar dari system operasi. Bahasa kerennya
Basic Input Ouput System adalah sebuah
firmware (software dasar) yang tertanam pada
chip memori (
ROM) motherboard dan bertindak sebagai interface (media antarmuka) antara hardware dan sistem operasi.
Adapun fungsi utama BIOS adalah : “memberikan instruksi
POST (
Power On Selft Test) yaitu perintah untuk menginisialisasi dan identifikasi perangkat sistem seperti
CPU,
RAM,
VGA Card,
Keyboard,
Mouse,
Hardisk drive,
Optical (
CD/DVD) drive dan hardware lainnya pada saat komputer mulai
booting“.
Dalam perjalanannya, tugas BIOS mulai dianggap banyak kekurangan yang harus ditambal guna memenuhi kebutuhan user. Guna merealisasi tujuan itu, beberapa perusahaan yang tergabung mulai mengembangkan Unified EFI pasca mengambil alih EFI (cikal bakal penerus BIOS generasi baru) dari Intel.
Baca juga : Perbedaan Partisi GPT dan MBR Pada Hardisk
UEFI Pada Bios
UEFI singkatan dari
Unified Extensible Firmware Interface yang merupakan standart teknologi terbaru yang memiliki fungsi untuk mempercanggih daripada fungsi program
BIOS tersebut. Awal kelahiran standart interface UEFI yaitu pada pertengahan 1990an yang mulanya hadir dengan standart EFI. Dan barang komputer server yang mempelopori standart EFI yaitu intel dan HP.
Kemudian seiring berkembangnya waktu, spesifikasi dan fitur dari pada EFI diperbarui lagi agar dapat digunakan untuk semua platform hardware. Dan hasilnya lahirlah interface terbaru yang dirubah namnya menjadi UEFI atau EFI V2.X yang mana ketambahan huruf
U yang artinya UNITED.
UEFI adalah penghubung antara hardware dengan sistem operasi dan Firmware pada sebuah komputer modern sehingga dapat terjalin suatu komunikasi. Fungsi dari
UEFI sendiri sama dengan fungsi BIOS. Fungsi UEFI yaitu mengecek seluruh komponen yang ada pada komputer pada setiap kali komputer akan dijalankan. Pengaturan segala hal yang berhubungan dengan hardware dapat diatur melalui jendela interface UEFI sama halnya seperti pengaturan hardware dengan BIOS, pengaturan tersebut kemudian diserahkan kepada Sistem Operasi pada proses booting.
Kemunculannya interface UEFI ini hanya digunakan untuk komputer server namun saat ini interface UEFI mulai digunakan pada komputer PC high end dan juga laptop kelas menengah keatas.
Legacy Pada Bios
Sementara itu Istilah Legacy muncul bersamaan dengan UEFI dimana
Legacy adalah bios itu sendiri. Legacy hanya sebuah istilah saja. Untuk beberapa vendor, Legacy menggunakan istilah
CSM (
Sompatibility Support Module).
Jika dibandingakan dengan
legacy, maka
UEFI mempunyai banyak kelebihan baik dari segi fitur, level bahasa pemrograman, kecanggihan dan kelengkapan fitur pengontrolan hardware komputer, tampilan visual, kapasitas memori dan bit code.
Pada legacy BIOS, dia menggunakan
16 bit-code, padahal teknologi prosesor komputer saat ini sudah menggunakan
64 bit, tentu saja akan terjadi kesenjangan yang jauh. Ini baru contoh paling simple dari keterbatasan (ketertinggalan) BIOS untuk bisa mensupport perkembangan pesat dari teknologi hardware komputer. Karena BIOS diciptakan sejak 30 tahun yang lalu oleh
IBM, yang saat itu digunakan untuk produk" IBM PC. Jika firmware teknologi jadul (
obsolete technology) harus dipaksakan untuk mensupport teknologi baru yang terus berkembang maka akibatnya pasti akan menjadi masalah (
stumbling). Oleh karena itu lahirnya
EFi/UEFi adalah tuntutan perkembangan zaman untuk mengimbangi pesatnya perkembangan komputer dewasa ini.
Dengan perkembangan teknologi hardware dan kapasitas storage pada komputer dan notebook yang amat pesat, maka kemampuan BIOS sudah mentok untuk mensupportnya. Karena banyak keterbatasan dari BIOS saat ini yang tidak bisa dipenuhi oleh tuntutan perkembangan hardware komputer terutama untuk platform server.
Baca juga : Mengatasi Drive/Partisi Access is Denied Pada Hardisk
Fungsi dan kelebeihan Legacy Bios
Biasanya Menggunakan 16 bit code namun saat jni komputer modern sudah menggunakan teknologi prosessor 64 bit. Hal inilah menjadi perbedaan yang jauh. Selain itu legacy bios memiliki keterbatasan dalam mensupport teknologi hardware.
Terlebih teknologi firmware yang digunakan versi lama sehingga harus memaksakan agar dapat mensupport teknologi baru sehingga akibatnya terjadi masalah.
Fungsi dan kelebeihan UEFI Bios
Jika dibandingakan dengan legacy BIOS, maka UEFI mempunyai banyak kelebihan baik dari segi fitur, level bahasa pemrograman, kecanggihan dan kelengkapan fitur pengontrolan hardware komputer, tampilan visual, kapasitas memori dan bit code.
- Memiliki interface GUI yang lebih menarik dengan keyboard dan mouse
- Memiliki komunikasi yang baik dengan menggunakan firmware dan hardware tanpa melaluoi boot sector.
- Dapat menambahkan program driver dan aplikasi
- Memiliki sistem security yang lebih kuat dalam melindungi pre startup, preeboot dari serangan boot kit.
- Mendukung kapasitas hardisk lebih dari 2.2TB dimana pada legacy bios hanya mensupport harddisk 2.2TB
- Proses startup dan resume lebih cepat dalam melakukan proses sleep, hibernate dan shutdown.
- Mendukung driver hingga 64 bit, sehingga mampu mebgalokasikan memori saat startup hingga 176 milyar.
- Support format GPT harddrive yang lebih unggul dari legacy bios yang hanya menggunakan format MBR
Perbedaaan UEFI dan Legacy
Disini saya hanya akan membahas garis besarnya saja mengenai perbedaan antara kedua system bios ini. Berikut adalah perbedaannya:
- Dari segi antarmuka, UEFI mendukung penggunaan mouse bahkan touchscreen atau layar sentuh sedangkan Legacy hanya support keyboard saja
- Dari segi tampilan, antarmuka Legacy masih standar sedangkan UEFI memiliki tampilan lebih menarik
- UEFI mendukung kapasitas hardisk lebih dari 2 TB sedangkan bios legacy, 2 TB adalah kapasitas maksimal artinya tidak bisa lebih dari 2 TB
- Mengenai type hardisk, uefi wajib menggunakan GPT (Guid Partition Table) sedangkan pada bios legacy menggunakan type MBR (master boot record)
- Untuk instalasi windows, Legacy lebih mudah dibandingkan UEFI
Dari segi penggunaan UEFI, hardware dalam hal ini montherboard dan beberapa komponen pendukung lain sudah harus support sistem UEFI itu sendiri. Bios dan UEFI sebenarnya hampir sama, mungkin lebih tepatnya UEFI adalah penerus dari bios. System UEFI mulai banyak dilirik oleh vendor-vendor diawal kemunculan Windows 10. Efeknya adalah hampir setiap laptop keluaran baru dari berbagai vendor menggunakan UEFI baik Free Dos maupun yang sudah terintegrasi sistem operasi Windows 8.1 atapun Windows 10. Sekalipun demikian, fitur bios Legacy yang sudah umum digunakan masih tetap tersemat pada laptop dengan system bios UEFI.
Baca juga : Mengoptimalkan Kinerja Hardisk Pada Komputer
Sebenarnya masih banyak lagi perbedaan keduanya, namun poin - poin di atas saya rasa sudah cukup mewakili perbedaan antara
UEFI dan
Legacy.
Terimaksih telah berkunjung dan menyempatkan untuk membaca.
loading...
Belum ada tanggapan untuk "Perbedaan UEFI dan Legacy Pada Bios (Windows)"
Posting Komentar
Peraturan Berkomentar
[1] Dilarang menghina, Promosi (Iklan), Menyelipkan Link Aktif, dsb
[2] Dilarang Berkomentar berbau Porno, Spam, Sara, Politik, Provokasi,
[3] Berkomentarlah yang Sopan, Bijak, dan Sesuai Artikel, (Dilarang OOT)